TAUTAN GEN
DAN PINDAH SILANG
I.
Maksud dan tujuan
Menirukan
terjadinyan pindah silang pada pembelahan meiosis dan mengetahui susuan gen
dalam gamet akibat bpindah silang.
II.
Teori
Selama
berlangsungnya meiosis ada kemungkinan besar bahwa kromatid – krimatid dari
pasangan kromosom homolog mengadakan pindah silang. Setelah terbentuk 4
kromatid, dapat terjadi pindah silang antara kromatid di tengah. Dengan
terjadinya pindah silang, maka terjadi kombinasi gen yang terletak pada
kromosom yang sama dan juga kombinasi kromosom yang berasal dari tetuanya.
Pindah silang
antar gen – gen berurutan pada kromosom yang sama dapat dibedankan menjadi
pindah tunggal dan pindah silang ganda.
Pindah silang tunggal adalah pindah siulang yang terjadi antara dua gen yang
berurutan, sedangkan pindah silang bganda adalah pindah silang yang terjadi
antara dua gen dan bersamaan terjadi pindah silang dengan gen lain didekatnya.
III.
Bahan
Kotak aneka
warna dan lilin lembek, yang biasanya digunakan untuk permainan anak anak.
Kertas karton sebagai bidang pembelahan inti sel.
IV.
Cara kerja
a.
Rangkain kotak –
kotak sebagai benang kromosom, buatlah 2 benang dari warna sama dan 2 benang
warna lainnya. Jadi terlah tersedia 4 kromatid
b.
Berilah tanda
lokasi sentromer, menggunakan lilin yang warnanya sama dengan sepadang
kromatid.
c.
Beri tanda pada
dua kromatid warna sama, tiga gen yang berurutan, misalnya A b C dan pada dua
kromatid warna lain tiga gen a B c.
d.
Buat pindah
silang tunggal antara lokasi A dan B, antara lokus B dan C. Catat gamet – gamet
yang dihasilkan.
e.
Baut pindah
silang ganda yaitu pindah silang antara A-B bersama – sama pindah silang antara
B – C. Catat gamet – gamet yang dihasilkan.
V.
Pengamatan
Proses
pembelahan meiosis I
1.
Profase I
B
|
B
|
a
|
A
|
a
|
A
|
b
|
b
|
proses persilangan
A
|
b
|
a
|
b
|
A
|
B
|
a
|
B
|
2.
Metaphase I
Sejajar
dibidang ekuator
A
|
b
|
a
|
b
|
A
|
B
|
a
|
B
|
3.
Anaphase I
Kromosom
mulai menjauh
A
|
b
|
b
|
a
|
A
|
B
|
a
|
B
|
4.
B
|
A
|
a
|
B
|
A
|
b
|
a
|
b
|
Pembelahan meiosis II
1.
Metaphase II
Kromososm berderet di bidang
ekuator
B
|
a
|
A
|
B
|
b
|
a
|
A
|
b
|
2.
Telofase II
Terbentuk 4 sel anak
A
|
b
|
A
|
B
|
a
|
B
|
b
|
a
|
VI.
Pembahasan
Pindah silang adalah proses
yang menyebabkan bagian kromosom homolog saling bertukar, menghasilkan
rekombinasi baru gen-gen pada kromosom yang sama. Terjadinya segregasi dan
rekombinasi dua buah gen berangkai tidak lain karena mereka mengalami peristiwa
yang dinamakan pindah silang (croos over) yaitu pertukaran materi genetik di
antara kromosom-kromosom homolog. Menurut hukum mendel, gen-gen yang terdapat pada kromosom
akan memisah secara bebas selama meiosis, yaitu pada waktu pembentukan
gamet-gamet. Salah satu gamet akan memiliki salah satu alel dan gamet lainnya
memiliki alel pasangannya. Dua gen dikatakan saling terangkai apabila kedua gen
tersebut terletak didalam satu kromosom dan dalam proses pembelahan meiosis,
kedua gen tersebut tidak sepenuhnya terpisah secara bebas mengikuti hokum
mendel. Hal ini disebabkan karena kedua gen tersebut menunjukan tendensi saling
menempel satu sama lain.
Peristiwa pindah silang umum terjadi pada meiosis I
(akhir profase I atau awal metaphase I), yaitu pada saat kromosom telah
mengganda menjadi dua kromatid. Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah (
yaitu pada anaphase I),kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan putus
di bagian kiasma, kemudian tiap potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya
secara timbal balik. Berhubung dengan itu gen-gen yang terletak di bagian yang
pindah itu akan berpindah pula tempatnya ke kromatid sebelah.
Sebelumnya kita harus memahami bahwa lokasi gen pada kromosom disebut
lokus yang tersusun dalam sekuen linier. Lokus juga berarti lokasi
serangkaian gen yang berurutan dengan fungsi yang berkaitan. Kedua alel
pada suatu gen heterozigot menempati posisi yang sama dalam kromosom homolog,
yaitu alel A pada kromosom homolog yang satu dan alel a menempati posisi yang
sama pada kromosom homolog yang lainnya. Pindah silang terjadi pada tahap
tedtrad sesudah replikasi kromosom sewaktu interfase, yaitu sesudah kromosom
mengganda sehingga terdapat empat kromatid untuk setiap kromosom homolog.
Pindah silang melibatkan pematahan masing-masing kedua kromosom homolog
(kromatid) dan patahan tersebut saling bertukaran. Peluang terjadinya pindah
silang diantara dua lokus meningkat dengan meningkatnya jarak antara dua lokus
tersebut pada kromosom.
Pindah silang tunggal melibatkan hanya dua dari empat kromatid pada
pasanngan kromosom homolog. Kedua kromatid ini bertukaran segmen yang
sama melalui mekanisme pemetahan dan pertukaran.Hasil kejadian meiosis ini dari
keempat kromatid hanya dua yang mengandung kombinasi baru alel dari kedua
gen. Sedangkan kedua kromatid lainnya membawa kombinasi tetua. Pindah
silang dua gen terpaut Kombinasi rekombinan dari alel dua gen terpaut
dihasilkan oleh pindah silang pada interval diantara dua lokus yang
bersegregasi. Peluang suatu pindah silang yang terjadi diantara dua lokus
adalah fungsi panjangnya interval yang memisahkan lokus tersebut. Dengan
demikian terdapat peluang yang lebih besar untuk terjadinya pindah silang pada
lokus yang terpisah cukup jauh dibandingkan dengan lokus yang terpaut.
VII.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan dari praktikum yang dilakukan adalah
1.
Pindah silang adalah peristiwa bertukarnya bagian
berkas kromatid dengan bagian berkas kromatid lain dari kromosom yang homolog
2.
Pindah silang terbagi menjadi 2 yaitu pindah silang
tunggal dan pindah silang ganda
3.
Factor yang mendasari pindah silang yaitu jarak antar
gen, suhu yang ekstrim, penggunaan bahan kimia atau radiasi, dan juga control
gen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar