Minggu, 25 Desember 2016



ACARA II.
SIMULASI PEMBELAHAN MEIOSIS

1.      MAKSUD DAN TUJUAN
Menirukan proses/fase-fase yang ada pada pembelahan sel meiosis dan komposisi kromosom dalam gamet yang dibentuk
2.      TEORI
Pembelahan sel meiosis yaitu pembelahan yang terjadi pada sel generatif tanaman (sel induk kandung embrio dan sel induk serbuk sari). Terjadi reduksi jumlah kromosom menjadi stengahnya pada saat terbentuk gamet. Rekombinasi kromosom tetua dan pertukaran bagian kromosom selama meiosis menghasilkan rekombinasi genetic dan keanekaan genetic secara terus menerus. Kumpulan gen yang beragam ini sangat penting bagi pemulia tanaman dan hewan dalam usaha untuk dapat mendapatkan genotipe unggul.
Proses meiosis melibatkan dua tahap pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I merupakan proses pembelahan reduksi, sehingga jumlah kromosom menjadi setengah jumlah semula. Meiosis II merepukan proses mitosis atau pembelahan duplikasi/pembagian kromosom. Tahap-tahapan pada meiosis pada dasarnya sama dengan pembelahan mitosis, perbedaan terdapat pada profase meiosis I yang mempunyai 5 tahap pembelahan.
Fase-fase pada pembelahan meiosis:
Interfase pada profase meiosis sama dengan interfase pada mitosis.
Pembelahan meiosis I
a.       Profase I : selaput inti masih ada
1)      Leptoten : kromosom memendek dan sedikit menebal
2)      Zigoten : kromosom homolog berpasangan (sinapsis)
3)      Pakhiten : masing-masing kromosom membelah menjadi dua kromatid, dapat terjadi pindah silang antara kromatid non-sister.
4)      Diploten : pasangan kromosom mulai memisah
5)      Diakinesis : bivalen berjauhan, selaput inti mulai hilang
b.      Metafaase I : pasangan kromosom berderet dibidang equator
c.       Anafase I : pemisahan kromosom homolog, terjadi reduksi jumlah kromosom
d.      Telofase I : kromosom yang terdiri dari dua kromatid (dyad) memisah ke kutub yang berlawanan
Pembelahan meiosis II
a.       Profase II : kromosom memendek dan menebal
b.      Metafase II : dyad berderet di bidang ekuator
c.       Anafase II : sentromer membelah dan kromatid memisah menjadi satu kromosom
d.      Telofase II : terbentuk empat sel anak (gamet), masing-masing mempunyai kromosom separuh dari sel awal.

3.      BAHAN
Kotak aneka warna dan lilin lembek, yang biasanya digunakan untuk permainan anak-anak. Kertas karton sebagai bidang pembelahan inti sel.

4.      CARA KERJA
1)      Rangkai kotak-kotak sebagai benang kromosom, buatlah 2 benang dari warna sama dan 2 benang dari warna lainnya. Jadi setelah 4 kromatid. Selain itu buatlah 4 benang yang lebih pendek, 2 benang warnanya sama dengan benang panjang dan 2 benang sama dengan warna yang lain. Jadi ada 4 kromatid yang pendwk.
2)      Buatlah tanda lokasi sentromer, menggunakan lilin yang warnanya sama dengan sepasang kromatid.
3)      Gambar pada laporan sementara, konfigurasi kromosom pada fase-fase meiosis I dan meiosis II.  

5.      HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pengamatan praktikum kali ini adalah simulasi proses/fase-fase yang ada pada pembelahan meiosis I dengan bahan yang telah disediakan. Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis). Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis. Meiosis I terdiri atas empat tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh inti mencapai 3 kali lipat.

Anafase


 










Profase


 









Metafase                                                                                                  







Telofase


 











1.      Profase I
Profase I terdiri atas beberapa tahap berikut
v Leptoten
Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan mulai terbentuk kromosom.
v Zigoten
Pembentukan kembaran kromosom.
Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa
berpasangannya antar kromosom homolog dinamakan sinapsis.
v Pakiten
Geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.
v Diploten
Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat kromatid dan letaknya saling menjauh. Namun, pada titik-titik tertentu masih ada hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma ini memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing over).
Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.
v Diakinesis
Kromosom makin tebal.
Geminus menyebar di sepanjang inti.


2.      Metafase I
Pada metafase I terjadi tahap-tahap berikut ini
a) Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.
b) Terbentuk benang-benang spindel.
c) Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.

3.      Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer

4.      Telofase I
Pada telofase I terjadi tahap-tahap berikut ini
a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di kutub pembelahan.
b) Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk.
c) Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan.
d) Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).
Salah satu kunci kelangsungan hidup organisme tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, sangat perlu untuk melahirkan keturunan yang berbeda (dalam hal variasi genetik) dengan induknya. Variasi yang adaptif akan dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan.
Melalui pembelahan meiosis, paling tidak ada tiga cara untuk menghasilkan variasi baru. Ketiga cara itu dijelaskan seperti berikut.

a.       Produksi dan penggabungan sel-sel gamet (haploid)
Variasi dalam keturunan dapat dihasilkan oleh percampuran genotif dari induk-induk mereka, yaitu melalui perkembang biakan seksual. Sel-sel kelamin mengandung setengah jumlah kromosom sel induk sehingga memungkinkan adanya penggabungan sifat di antara dua sel kelamin (sperma dan ovum).

b.         Variasi genetik melalui distribusi acak selama metafase I
Saat metafase I berlangsung, secara acak pasangan kromosom homolog mengatur diri pada bidang ekuator. Meskipun masing-masing pasangan kromosom membawa ciri-ciri umum sama, tetapi sebenarnya secara rinci mereka membawa ciri-ciri yang berbeda. Penyebaran secara random dan pemasangan secara bebas pada kromosom ini akan menghasilkan kombinasi genetik baru.
c.       Variasi genetik melalui pindah silang di antara kromosom homolog
Selama profase I, bagian yang sama dari homolog mungkin berubah. Dengan cara ini dapat dihasilkan kombinasi genetik dan pemisahan gen-gen yang terpaut (lingked).

6.      KESIMPULAN
Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi) - Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar