ACARA II.
SIMULASI PEMBELAHAN MEIOSIS
1. MAKSUD DAN
TUJUAN
Menirukan proses/fase-fase yang ada pada pembelahan
sel meiosis dan komposisi kromosom dalam gamet yang dibentuk
2. TEORI
Pembelahan sel meiosis yaitu pembelahan yang terjadi
pada sel generatif tanaman (sel induk kandung embrio dan sel induk serbuk
sari). Terjadi reduksi jumlah kromosom menjadi stengahnya pada saat terbentuk
gamet. Rekombinasi kromosom tetua dan pertukaran bagian kromosom selama meiosis
menghasilkan rekombinasi genetic dan keanekaan genetic secara terus menerus.
Kumpulan gen yang beragam ini sangat penting bagi pemulia tanaman dan hewan
dalam usaha untuk dapat mendapatkan genotipe unggul.
Proses meiosis melibatkan dua tahap pembelahan yaitu
meiosis I dan meiosis II. Meiosis I merupakan proses pembelahan reduksi,
sehingga jumlah kromosom menjadi setengah jumlah semula. Meiosis II merepukan
proses mitosis atau pembelahan duplikasi/pembagian kromosom. Tahap-tahapan pada
meiosis pada dasarnya sama dengan pembelahan mitosis, perbedaan terdapat pada
profase meiosis I yang mempunyai 5 tahap pembelahan.
Fase-fase
pada pembelahan meiosis:
Interfase
pada profase meiosis sama dengan interfase pada mitosis.
Pembelahan meiosis I
a.
Profase I :
selaput inti masih ada
1)
Leptoten :
kromosom memendek dan sedikit menebal
2)
Zigoten :
kromosom homolog berpasangan (sinapsis)
3)
Pakhiten :
masing-masing kromosom membelah menjadi dua kromatid, dapat terjadi pindah
silang antara kromatid non-sister.
4)
Diploten :
pasangan kromosom mulai memisah
5)
Diakinesis :
bivalen berjauhan, selaput inti mulai hilang
b.
Metafaase I :
pasangan kromosom berderet dibidang equator
c.
Anafase I :
pemisahan kromosom homolog, terjadi reduksi jumlah kromosom
d.
Telofase I :
kromosom yang terdiri dari dua kromatid (dyad) memisah ke kutub yang berlawanan
Pembelahan
meiosis II
a.
Profase II :
kromosom memendek dan menebal
b.
Metafase II :
dyad berderet di bidang ekuator
c.
Anafase II :
sentromer membelah dan kromatid memisah menjadi satu kromosom
d.
Telofase II :
terbentuk empat sel anak (gamet), masing-masing mempunyai kromosom separuh dari
sel awal.
3. BAHAN
Kotak aneka warna dan lilin lembek, yang biasanya
digunakan untuk permainan anak-anak. Kertas karton sebagai bidang pembelahan
inti sel.
4. CARA KERJA
1)
Rangkai
kotak-kotak sebagai benang kromosom, buatlah 2 benang dari warna sama dan 2
benang dari warna lainnya. Jadi setelah 4 kromatid. Selain itu buatlah 4 benang
yang lebih pendek, 2 benang warnanya sama dengan benang panjang dan 2 benang
sama dengan warna yang lain. Jadi ada 4 kromatid yang pendwk.
2)
Buatlah tanda
lokasi sentromer, menggunakan lilin yang warnanya sama dengan sepasang
kromatid.
3)
Gambar pada
laporan sementara, konfigurasi kromosom pada fase-fase meiosis I dan meiosis
II.
5. HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pengamatan praktikum kali ini adalah simulasi
proses/fase-fase yang ada pada pembelahan meiosis I dengan bahan yang telah
disediakan. Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang
biak secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis).
Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan
meiosis II. Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah kromosom,
sedangkan pada meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis. Meiosis
I terdiri atas empat tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase
I. Pada awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari
sitoplasma oleh inti mencapai 3 kali lipat.
Anafase
Profase
Metafase
Telofase
1. Profase I
Profase
I terdiri atas beberapa tahap berikut
v Leptoten
Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan
mulai terbentuk kromosom.
v Zigoten
Pembentukan kembaran kromosom.
Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen,
sedangkan peristiwa
berpasangannya antar kromosom homolog dinamakan
sinapsis.
v Pakiten
Geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.
v Diploten
Kromosom
membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat kromatid
dan letaknya saling menjauh. Namun, pada titik-titik tertentu masih ada
hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma ini memungkinkan terjadinya pindah
silang (crossing over).
Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.
v Diakinesis
Kromosom makin tebal.
Geminus menyebar di sepanjang inti.
2. Metafase I
Pada
metafase I terjadi tahap-tahap berikut ini
a)
Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.
b)
Terbentuk benang-benang spindel.
c)
Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah
ke kutub.
3. Anafase I
Kromosom
homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer
4. Telofase I
Pada
telofase I terjadi tahap-tahap berikut ini
a)
Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang
telah sampai di kutub pembelahan.
b)
Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk.
c)
Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan.
d)
Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).
Salah satu kunci kelangsungan hidup organisme
tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Oleh
karena itu, sangat perlu untuk melahirkan keturunan yang berbeda (dalam hal variasi
genetik) dengan induknya. Variasi yang adaptif akan dapat bertahan terhadap
perubahan lingkungan.
Melalui
pembelahan meiosis, paling tidak ada tiga cara untuk menghasilkan variasi baru.
Ketiga cara itu dijelaskan seperti berikut.
a.
Produksi dan penggabungan
sel-sel gamet (haploid)
Variasi dalam keturunan dapat dihasilkan oleh
percampuran genotif dari induk-induk mereka, yaitu melalui perkembang biakan
seksual. Sel-sel kelamin mengandung setengah jumlah kromosom sel induk sehingga
memungkinkan adanya penggabungan sifat di antara dua sel kelamin (sperma dan
ovum).
b.
Variasi genetik
melalui distribusi acak selama metafase I
Saat
metafase I berlangsung, secara acak pasangan kromosom homolog mengatur diri
pada bidang ekuator. Meskipun masing-masing pasangan kromosom membawa ciri-ciri
umum sama, tetapi sebenarnya secara rinci mereka membawa ciri-ciri yang
berbeda. Penyebaran secara random dan pemasangan secara bebas pada kromosom ini
akan menghasilkan kombinasi genetik baru.
c.
Variasi genetik
melalui pindah silang di antara kromosom homolog
Selama
profase I, bagian yang sama dari homolog mungkin berubah. Dengan cara ini dapat
dihasilkan kombinasi genetik dan pemisahan gen-gen yang terpaut (lingked).
6. KESIMPULAN
Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi) - Meiosis atau
pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan
jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar